Dapat berbicara belum tentu bisa berkomunikasi dengan baik. Ya tentu saja sebagai pemimpin, seseorang harus memiliki visi jauh ke depan. Namun apakah diskusi yang dilakukannya dari ke hari benar-benar bisa memajukan perusahaan atau hanya memicu kebingungan? Ujilah kemampuan komunikasi Anda sendiri lewat 4 tanda berikut ini.
1. Anda bicara dan berpikir bersamaan.
Sebagai seorang yang punya visi, Anda mungkin akan merasa bersalah bila memakai ajang diskusi sebagai alat untuk berpikir. Hasilnya, diskusi dengan Anda hanya memberi sedikit saja dampak/ informasi penting, entah itu soal strategi atau eksekusi. Dan lagi bicara untuk memicu munculnya pemikiran hanya membuat kolega merasa diabaikan dan dimanfaatkan.
2. Anda merenung, namun tak ada langkah lanjutan.
Apa gunanya merenung tanpa follow up/ langkah lanjutan. Memang kita tak boleh gegabah dalam mengambil langkah atau keputusan, namun jangan sampai klien atau pihak bersangkutan menunggu terlalu lama. Bisa jadi mereka ilfil dan enggan untuk bekerjasama lagi dengan Anda karena tidak adanya kepastian.
3. Anda suka berdebat dengan siapapun.
Apakah Anda menikmati debat dengan sesama dan menganggap bahwa itu merupakan cara untuk menghasilkan sesuatu? Tukar pikiran dengan orang lain memang baik, namun jika sampai berdebat bahkan melukai orang lain, maka jelas itu tidak lagi sehat dan membangun.
4. Anda memberi solusi pada masalah yang belum ada.
Pernah dicurhati teman atau pasangan tentang masalah, kemudian Anda mencekoki mereka dengan solusi brilian? Atau Anda sendiri yang pernah curhat dan di”ceramah”i? Well, kebanyakan orang yang curhat sebenarnya tak butuh jawaban, seringkali mereka hanya perlu telinga yang bersedia mendengar saja.
Dan karena kepemimpinan biasanya berhubungan dengan kreatif dan pemikiran strategis, Anda mungkin siap dengan ribuan solusi spektakuler. Namun hindari memberikan solusi pada masalah yang bahkan belum ada. Sebaliknya dengar dan berikan jawaban sesuai kebutuhan saja, agar pendengar tidak bertambah pusing dan bingung.
News of Hajarabis 