Trik Baru Pakai Sunscreen

https://i0.wp.com/www.hajarabis.com/berita/uploads/news/trik-baru-pakai-sunscreen-3381-applyings.jpgYang ini pasti belum pernah Anda dengar sebelumnya. Jika biasanya kita disuruh mengaplikasikan sunscreen 15-60 menit sebelum berhadapan dengan kejamnya sinar matahari, maka penemuan baru berikut menawarkan metode yang lebih baik.

Jika diaplikasikan secara rutin selama beberapa hari, sunscreen bisa berakumulasi di kulit sehingga bisa meningkatkan kadar SPF. Hasilnya proteksi pun jadi lebih maksimal, demikian menurut hasil studi Departemen Dermatologi di RS Bispebjerg (Copenhagen).

Sebanyak 25 relawan mengaplikasikan sunscreen di bagian punggungnya selama 5 hari. Satu grup melakukannya sekali sehari, sementara lainnya mengaplikasikan 3 kali sehari. Hasilnya, mereka yang memakai sunscreen 3 kali sehari didapati lebih terlindung 57% dibanding grup lainnya.

Kadar SPF bisa membalut kulit setelah 3 hari, itu artinya jika Anda berencana ke pantai beberapa hari mendatang, aplikasikan sunscreen mulai dari sekarang.

“Apa? Mengaplikasikan hari ini dan puasa mandi 3 hari?” Oh, tentu tidaklah demikian. Kebanyakan sabun tidak cukup kuat untuk membilas elemen tidak larut air yang biasa ada dalam produk sunscreen (titanium dioksida selaku penghalang matahari aktif). Hanya hindari exfoliating selama hari-hari itu.

Tidak yakin dengan seberapa banyak sunscreen yang Anda perlukan? Para ahli menyarankan 1 gelas penuh (ukuran seteguk orang dewasa) untuk tubuh, dan 1 sdm untuk area wajah.

share

9 Cara Bangun Tulang Anti Keropos

Mengonsumsi segelas anggur setiap hari memang bisa mencegah osteoporosis. Namun apakah hanya itu saja langkah yang perlu diambil? Tentu tidak. Masih ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tulang tetap kuat.

1. Vitamin D

Yang ini pasti dan kita semua sudah mengetahuinya, namun apakah kita sudah mendapatkan asupan vitamin D yang benar-benar memadai setiap harinya? Tiap orang harus mengonsumsi 600 IU sebelum umur 50 tahun dan paska menopause, wanita disarankan mengonsumsi lebih banyak, yakni 800 IU. Namun bagi penderita masalah tulang, 1000-2000 IU merupakan takaran yang disarankan. Meski tubuh dapat memproduksi sendiri vitamin D saat terkena paparan sinar matahari (15 menit sekitar 20,000 IU), namun Anda juga bisa menambah asupannya lewat makanan seperti minyak hati kod, salmon, tuna kaleng, susu, telur, dan yogurt, atau suplemen.

2. Kurangi kafein

“Beberapa penelitian mendapati adanya kaitan antara kafein dosis tinggi dengan peningkatan resiko tulang pinggul rapuh pada wanita lanjut usia,” ujar Keri M. Gans, MS, RD, penulis The Small Change Diet. Lalu seberapa banyak kafein yang dikatakan terlalu banyak tersebut? Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan seseorang agar tidak mengonsumsi lebih dari 300 mg per hari (2-3 cangkir kopi). Bagi yang bukan peminum kopi, hati-hati dengan kafein tersembunyi dalam minuman olahraga, suplemen, dan beberapa jenis obat.

3. Yoga

Memulai hari dengan yoga bisa menenangkan sekaligus melindungi tulang. Menurut pembelajaran dari Topics in Geriatric Rehabilitation, para pasien osteoporosis yang melakukan yoga 10 menit tiap hari selama 2 tahun, kepadatan tulang di area pinggul dan tulang belakangnya didapati meningkat. Selain itu, yoga juga meningkatkan keseimbangan tubuh sehingga Anda tidak mudah jatuh (resiko patah tulang).

4. Jangan sampai jatuhhttp://www.hajarabis.com/produk/keripik-tempe-special-pakai-kuning-telur-6011.htmljavascript:mctmp(0);

Mereka yang sering jatuh lebih rawan osteoporosis, demikian hasil studi dari Arthritis Care & Research. Jadi berhati-hatilah untuk tidak jatuh 🙂

5. Pantau obat-obatan yang dikonsumsi

Kebanyakan obat bisa membawa dampak bagi kepadatan tulang, jadi ada baiknya Anda tanyakan pada dokter soal obat-obatan yang Anda konsumsi beserta dampaknya.

6. Tes kepadatan tulang

Saat usia menginjak 50-60 tahun dan tulang kemudian patah ketika jatuh, maka itu bisa jadi peringatan keras bahwa tulang menipis, dan saatnya untuk melakukan tes. Semua wanita, bukan hanya yang pernah jatuh saja, disarankan melakukan tes tulang saat usia 65 tahun.

7. Jangan terlalu kurus

Berusaha langsing itu oke, namun jangan terlalu kurus karena bisa melemahkan tulang sehingga resiko terkena osteoporosis lebih besar.

8. Adopsi pola makan orang Yunani

Omega-3s dan lemak tak jenuh ternyata tak hanya baik untuk jantung, namun juga tulang. Mereka yang menganut diet Mediterania (makan banyak ikan dan minyak zaitun, meminimalisir daging) didapati memiliki kepadatan tulang yang baik.

9. Jauhi rokok

Rokok, nikotin, dan radikal bebas bisa membahayakan sel pembuat tulang (osteoblast). Berita baiknya adalah tak pernah terlambat untuk berhenti.

share

7 Cara Pertajam Indera Anda

Terlalu sering kita tidak menghargai sesuatu sampai itu hilang. Salah satu yang akan dibahas saat ini adalah indera yang kita miliki. Memperhatikan dan menjaganya baik-baik mungkin belum terpikirkan oleh Anda, untuk itu berikut kami bagikan 5 cara mempertajam indera Anda.

1. Mata kering

Saat usia menginjak 45 tahunan, seseorang akan mengalami penurunan estrogen dan androgen, sehingga produksi air mata berkurang, dan kelopak mata rawan iritasi. Hasilnya, penglihatan jadi sensitif, merosot, dan terasa panas/ pedas.

Cara mencegahnya: konsumsi makanan kaya omega-3s bisa menjauhkan mata kering. Setidaknya makanlah ikan atau walnut tiap hari, atau konsultasi dengan dokter tentang suplemen yang diperlukan. Jika konsumsi omega-3s saja dirasa kurang perlu, mintalah resep dokter untuk obat tetes perangsang produksi air mata.

2. Katarak

Kondisi lensa mata tertutup selaput ini umumnya muncul awal umur 40an.

Cara mencegahnya:

Studi dari Universitas Tufts mendapati rutin mengonsumsi vitamin C selama 10 tahun bisa memperkecil resiko katarak hingga 60%. Ini merupakan kebiasaan cerdas untuk mengelakkan radiasi akibat rokok atau sinar matahari yang mengandung radikal bebas (meningkatkan resiko katarak). Bila terlanjur terkena, tentunya operasi merupakan alternatif yang harus dipilih sebelum katarak bertambah parah.

3. Penciuman melemah

Setelah menginjak usia 65 tahun, sekitar 50% dari populasi didapati melemah indera penciumannya. Mengapa? Karena semakin tua seseorang, makin banyak pula sel reseptor pendeteksi bau yang hilang.

Cara mencegah: minimalkan kontak dengan rokok, dan produk kimia rumahan seperti insektisida karena bisa merusak membran hidung. “Ada bukti juga bahwa semakin Anda mencium bau-bauan, semakin kuat indera penciuman,” ujar Richard L. Doty, PhD, pimpinan Smell and Taste Center (Universitas Pennsylvania). “Aneka aroma bisa meningkatkan stimulasi saraf, membuatnya lebih kuat. Saat usia menjelang 50an, seringlah menghirup aroma kuat seperti peppermint dan kayu manis saat pagi hari. Untuk keadaan lebih parah, lakukan latihan menghirup bau 2 kali sehari, dan kunjungi dokter sebelum radang penciuman lebih parah.

4. Indera perasa tumpul

Sensor rasa di lidah biasanya jadi kurang efektif saat seseorang menginjak usia 65 tahunan, terutama untuk rasa asam dan pahit.

Cara mencegahnya: rajin merawat kesehatan dan menjaga kebersihan mulut dan gigi bisa lidah dalam kondisi oke. Namun faktor usia mungkin tetap bisa menumpulkannya, Anda bisa memperkaya rasa masakan dengan menambah rempah-rempah sehat (jauhi gula dan garam terlalu banyak).

5. Mulut kering

Umumnya pengonsumsian obat, seperti untuk jantung, yang mengandung beta-blockers misalnya, bisa membuat mulut kering, sehingga gigi rusak dan indera perasa tumpul.

Cara mencegahnya: Kurangi minuman penyebab dehidrasi seperti yang berkafein dan beralkohol. Aktifkan humidifier terutama saat tidur. Dan sedapat mungkin miliki pola hidup sehat sejak sekarang. Mengunyah permen karet atau menambahkan perasan lemon ke dalam air juga bisa membantu. Solusi akhir adalah berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

6. Pendengaran berkurang

Umumnya mulai terjadi menjelang usia kepala 4. Suka mendengarkan musik keras-keras, perubahan suplai darah dalalm tubuh karena sakit jantung, atau efek diabetes, semua ini bisa merusak sel pendeteksi suara. Hasilnya suara titinada tinggi susah ditangkap.

Cara mencegahnya: hindari rokok karena bisa merusak pembuluh darah di telinga. Anda juga bisa mengenakan earplug atau penutup telinga saat menyiangi rumput, menghadiri konser, atau di tengah keramaian (lebih dari 85 desibel). Suara normal 65. Dan tentunya, jika mendengar musik, jaga volume jangan terlalu keras.

7. Hilang rasa

Sensitivitas kulit berkurang elastisitasnya saat usia menginjak kepala 5.

Cara mencegah: sekali lagi adalah pola hidup sehat, meliputi olahraga teratur, diet rendah lemak, dan menjauhi rokok. Semua ini bisa menjaga serat saraf dalam kulit tetap kaya oksigen dan responsif. Anda juga bisa mengonsumsi makanan kaya niasin dan B12 seperti produk susu, unggas, dan ikan. Sayangnya begitu sebuah sel saraf mati, maka itu tidak bisa regenerasi. Meski demikian, konsumsi aspirin bisa memperbesar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu yang mungkin bisa menghilangkan pendengaran Anda.

share

8 Tips Merawat dan Membersihkan Sepatu Suede

Alas kaki berbahan suede jelas menawarkan lebih banyak daripada kulit, mulai dari pilihan warna, kenyamanan untuk dipakai di setiap musim, sampai kesan kasual dan formal yang mampu diberikannya. Meski begitu, butuh usaha ekstra juga dalam merawatnya. Anda harus lebih dulu membeli sikat khusus suede dan produk pembersihnya, setelah itu simak beberapa tips yang mau lewat berikut.

1. Bersihkan sepatu setiap kali selesai dipakai agar kotoran tidak menumpuk.

2. Untuk menghilangkan noda ringan, gunakan emery board (amril, batu gosok). Gosokkan dengan sangat perlahan agar bahannya tak rusak. Cara lain adalah menggosokkan sepatu dengan pasangannya. Setelah bersih, jangan lupa semprotkan produk pelindung.

3. Saat menyikat, lakukan searah agar kotoran rontok dan bukan berkutat di area sepatu.

4. Hindari menjemur sepatu di bawah sinar matahari langsung karena warnanya bisa pudar. Jemur di tempat sejuk dan kering.

5. Gunakan penyangga/ kertas putih untuk menjaga bentuk sepatu tetap bagus. Hindari menjejalkan koran dalam sepatu karena bahan tinta bisa menyerap ke dalam suede.

6. Jika sepatu basah, cobalah menyerap sebanyak mungkin air yang ada sebelum menjemurnya secara alami.

7. Namun jika nodanya lumpur, biarkan sampai kering dulu sebelum disikat (lakukan dengan gerakan menyapu/ mengayun), sehingga lumpur tak mengenai bagian lainnya.

8. Hindari pemakaian bahan kimia berbahaya karena bisa merusak warna dan bahan.

share